Bersama Forkopimda Sijunjung, Dandim 0310/SS Sambut Kunker Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno
Dandim 0310/SSD, Letkol Inf Endik Hendra Sandi S.Sos.M.I.Pol., Hadiri Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Bapak Sandiaga Salahudin Uno, di Wisata Geopark Silokek Sijunjung
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA yang akrab disapa Bang Sandi mengunjungi Geopark Silokek pada Rabu (6/7/22).
Dalam kunjungan ini, Bang Sandi didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Akuntabilitas, Pengawasan, Reformasi, dan Birokrasi, Irjen Pol. Krisnandi, Direktur Tata Kelola Destinasi Kemenparekraf/Baparekraf Indra Ni Tua, serta Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Hariyanto, didampingi pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatra Barat Luhur Budianda.
Kunjungan Bang Sandi hari ini, adalah tindak lanjut daripada kunjungan 439 hari yang lalu, tepatnya hari Kamis tanggal 22 April 2021, waktu itu Bang Sandi menyempatkan buka bersama di Nagari Silokek dan menjadi imam shalat Maghrib.
Dandim 0310/SSD Letkol Inf Endik Hendra Sandi mendampingi Bang Sandi dalam kunjungan kerja kali ini di Nagari Silokek yang baru saja dianugerahi “50 Desa Wisata Terbaik” se-Indonesia oleh Menparekraf Bang Sandi pada bulan April lalu dan telah mampu mencatatkan 5.253 orang pengunjung selama libur lebaran lalu.
Sebagaimana diketahui dari 3.416 desa wisata se-Indonesia hanya 3 desa wisata asal Propinsi Sumatera Barat yang berhak mendapatkan “Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022” yakni Desa Apar, Nagari Pariangan dan Nagari Silokek.
Setelah selesai shalat Maghrib, Bang Sandi mengatakan “Kita harus Gercep (Gerak Cepat) memulihkan ekonomi melalui pariwisata, kita akan support dan fasilitasi destinasi wisata guna peningkatan perekonomian” demikian pernyataan Menparekraf Bang Sandi pada 22 April 2021.
Tak terkecuali, Chairman UNESCO GGYF (Global Geopark Youth Forum) Immanuel Deo Juvente Hasian Silalahi pun turut mengunjungi Nagari Silokek serta nagari-nagari lainnya di Kawasan Geopark Silokek pada Ahad (8/5) lalu.
Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan desa wisata berkelanjutan, Kemenparekraf telah melaksanakan Sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan (Sertidewi) sejak 2020 yang merupakan bagian dari kerangka program Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Indonesia.
Proses pemberian sertifikasi untuk menentukan status mutu, standar dan kualitas desa wisata dengan mekanisme penilaian/audit menggunakan kriteria dan indikator pariwisata berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam hal pengelolaan berkelanjutan, keberlanjutan sosial ekonomi, keberlanjutan budaya, dan keberlanjutan lingkungan. Pada 2020 telah disertifikasi 16 desa, tahun 2021 juga 16 desa, dan tahun 2022 proses sertifikasi tersebut sedang berjalan.
Ruangan komen telah ditutup.