Dandim 0310/SS Pimpin Upacara 17-an, Tekankan Jiwa Nasionalisme dan Soliditas TNI
Sijunjung -Komandan Kodim 0310/SS Letkol Czi Joko Stradona, S.T Pimpin upacara bendera 17-an sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan dan peneguhan semangat pengabdian kepada bangsa. Upacara berlangsung di Lapangan Makodim 0310/SS pada Jumat (17/10/2025).
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh prajurit dan PNS Kodim 0310/SS Upacara 17-an merupakan agenda rutin yang digelar setiap tanggal 17 sebagai sarana menumbuhkan jiwa nasionalisme, cinta tanah air, serta memperkokoh komitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam upacara tersebut, Letkol Czi Joko Stradona. S.T bertindak sebagai Inspektur Upacara dan membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. Dalam amanatnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa semangat peringatan HUT ke-80 TNI harus dimaknai sebagai tanggung jawab untuk memperkuat ideologi, karakter, dan mentalitas prajurit, bukan hanya kemampuan alutsista.
“Tema peringatan tahun ini adalah ‘TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju’. Ini merupakan tugas bagi kita semua untuk terus meningkatkan kemampuan sebagai institusi yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif, yang kekuatannya bersumber dari rakyat dan bertujuan memajukan Indonesia,” tegasnya.
Panglima TNI juga mengingatkan bahwa setiap prajurit, dari Tamtama hingga Perwira Tinggi, adalah penjaga kedaulatan di seluruh wilayah Republik Indonesia, baik di darat, laut, maupun udara.
Pastikan selalu bendera Merah Putih berkibar tegak di wilayah tugas kalian, dan pastikan tidak ada sejengkal
pun tanah air yang digoyahkan oleh kepentingan pihak lain yang bertentangan dengan Pancasila,”Lanjutnya.Ia menekankan bahwa kekuatan TNI bukan hanya dari persenjataan, tetapi dari soliditas antarmatra.
“TNI adalah satu. TNI Angkatan Darat adalah tulang punggung pertahanan darat. TNI Angkatan Laut adalah penjaga kedaulatan dan keamanan maritim. TNI Angkatan Udara adalah perisai pertahanan langit nusantara.Ketiga matra ini harus bekerja dalam sinergi.Tidak ada istilah “milikku” atau “milikmu” dalam operasi pertahanan. Yang ada adalah kepentingan Bangsa dan Negara. Tunjukkan kepada dunia dan kepada rakyat bahwa TNI adalah institusi yang tegak, utuh, dan tidak dapat dipecah belah. Kekompakan TNI adalah jaminan stabilitas nasional sebagai Perisai Trisula Nusantara,”tegasnya.